CakePHP

CakePHP adalah sebuah frame work yang digunakan untuk membuat aplikasi CRUD (Create, Read, Update, Delete) berbasis pemrograman PHP, berfungsi sebagai alat pengembang aplikasi yang memudahkan bagi programmer PHP untuk secara cepat membuat project nya, karenanya cakephp memungkinkan pengguna PHP di semua tingkatan untuk secara cepat mengembangkan aplikasi web yang kuat.akePHP hadir sebagai alternatif bagi Anda yang masih kesulitan mempelajari framework. Sesuai dengan namanya, CakePHP menawarkan kemudahan dalam membuat aplikasi web dengan cepat (RAD: Rapid Application Development), menjadikan belajar framework se-enak menikmati kue favorit. Contohnya, dengan fitur Scaffolding, Anda bisa membuat operasi CRUD (Create, Read, Update, Delete) hanya dengan menambahkan code : var $scaffold pada file controller anda, padahal kalau Anda membuatnya secara manual membutuhkan bahkan ratusan baris kode. CakePHP merupakan framework yang memiliki segudang fitur yang juga sudah support Ajax dan ORM (Object Relational Model), namun terbatasnya panduan dan tutorialnya menjadi kesulitan tersendiri untuk mempelajarinya. Padahal sebenarnya belajar CakePHP tidak sesulit yang dibayangkan. dengan cara mempelajari Dasar-Dasar Framework CakePHP atau membeli buku serta membaca artikeyang membahas mulai dari Definisi, Instalasi, Konfigurasi, Penanganan HTML dan Database, Operasi CRUD, Teknik CakePHP (Scaffolding, Paging, Upload File, dll), Components (Authentication & Session) maka Anda akan semakin mudah untuk memahaminya.

B. Beberapa kelebihan CakePHP adalah :
1. Open Source
2. Dokumentasi lengkap
3. Berbasis OOP dengan konsep MVC (Model View Controller)
4. CakePHP memungkinkan pengaturan user dan hak aksesnya dalam aplikasi yang kita kembangkan, dengan sarana yang lebih mudah dipahami. Fitur ini dikenal dengan nama Access Control List (ACL).

5.Scaffolding. inilah fitur yang jarang didapat pada framework lain. Hanya dengan menambahkan pada file controller Anda code : var $scaffold ; maka Cake akan secara otomatis mengenerate semua yang dibutuhkan untuk membuat aplikasi CRUD (Create, Read,Update, Delete).

CodeIgniter

CodeIgniter adalah aplikasi open source yang berupa framework dengan model MVC (Model, View, Controller) untuk membangun website dinamis dengan menggunakan PHP. CodeIgniter memudahkan developer untuk membuat aplikasi web dengan cepat dan mudah dibandingkan dengan membuatnya dari awal.
PHP adalah sebuah bahasa pemrograman web yang popular, tangguh dan dapat di peroleh secara gratis. Belajar PHP cukup menyenangkan, karena bahasa ini tergolong mudah untuk di pelajari. Untuk mempermudah dan mempercepat pengembangan aplikasi dengan PHP, banak bermunculan framework PHP, satu di antara nya adalah Code Igniter.
Image Library Code Igniter menyediakan fungsi resize dan crop image secara terpisah, namun terkadang kita membutuhkan fungsi yang dapat langsung resize dan sekaligus crop ke dimensi persis tertentu yang kita inginkan, misal jika kita memiliki file berukuran 800×600 pixel, dan kita menginginkan image tersebut diproses ke ukuran 320×200, perlu dilakukan proses resize dan crop terhadap image tersebut.
R&OS Library adalah library untuk membuat file PDF. dalam librari ini juga terdapat fungsi2 layaknya engine report seperti, setting margin, page orientation, page number, menambah image, garis, dll.
Jquery merupakan salah satu ajax framework yang cukup populer. Daripada membangun sistem ajax dari awal (create from scratch)
PHP libchart adalah sebuah library untuk membuat sebuah chart pada PHP berbasis GD.

Smarty

Smarty adalah mesin template untuk PHP, memfasilitasi pemisahan presentasi ( HTML / CSS) dari logika aplikasi. ini berarti bahwa kode PHP logika aplikasi dipisahkan dari presentasi. Smarty cocok untuk sebuah website kecil atau perusahaan besar solusi, dapat mengakomodasi kebutuhan Anda. Ada banyak fitur yang membuat pilihan yang cocok Smarty:

  • pemisahan PHP dari HTML / CSS hanya masuk akal
  • dibaca untuk organisasi dan manajemen
  • keamanan untuk mengakses template pihak ke-3
  • kelengkapan fitur, dan mudah diperpanjang dengan kebutuhan anda
  • basis pengguna besar, Smarty adalah di sini untuk tinggal
  • LGPL lisensi untuk penggunaan komersial
  • 100% bebas untuk menggunakan, membuka proyek sumber

Desain Smarty adalah sebagian besar didorong oleh tujuan-tujuan:

  • bersih pemisahan presentasi dari kode aplikasi
  • PHP backend, frontend template Smarty
  • PHP pujian, tidak menggantinya
  • cepat pengembangan / penyebaran untuk programmer dan desainer
  • cepat dan mudah untuk mempertahankan
  • sintaks mudah dimengerti, tidak ada pengetahuan tentang PHP yang diperlukan
  • fleksibilitas untuk pengembangan kustom
  • keamanan: isolasi dari PHP
  • gratis, open source

Framework

Framework adalah kerangka kerja. Framework juga dapat diartikan sebagai kumpulanscript (terutama class dan function) yang dapat membantu developer/programmer dalammenangani berbagai masalah-masalah dalam pemrograman seperti koneksi ke database, pemanggilan variabel, file,dll sehingga developer lebih fokus dan lebih cepat membangunaplikasi.Bisa juga dikatakan Framework adalah komponen pemrorgaman yang siap re-use kapansaja, sehingga programmer tidak harus membuat skrip yang sama untuk tugas yang sama.Misalkan saat anda membuat aplikasi web berbasis ajax yang setiap kali harus melakukanXMLHttpRequest, maka Xajax telah mempurmudahnya untuk anda dengan menciptakan sebuahobjek khusus yang siap digunakan untuk operasi Ajax berbasis PHP. Itu adalah salah satu contohkecil, selebihnya Framework jauh lebih luas dari itu.Secara sederhana bisa dijelaskan bahwa framework adalah kumpulan fungsi (libraries),maka seorang programmer tidak perlu lagi membuat fungsi-fungsi (biasanya disebut kumpulanlibrary) dari awal, programmer tinggal memanggil kumpulan library atau fungsi yang sudah adadidalam framerwork, tentunya cara menggunakan fungsi-fungsi itu sudah ditentukan olehframework. Beberapa contoh fungsi-fungsi standar yang telah tersedia dalam suatu framework adalah fungsi paging, enkripsi, email, SEO, session, security, kalender, bahasa, manipulasigambar, grafik, tabel bergaya zebra, validasi, upload, captcha, proteksi terhadap XSS(XSSfiltering), template, kompresi, XML dan lain-lain.

ERD (Entity Relationship Diagram)

Tujuan

Menggunakan ER untuk mendesain BD
Konsep dasar model ER
Teknik membuat diagram ER menggunakan metode Peter Chen dan Visio

Pendahuluan

  • Menggunakan ER untuk mendesain BD
  1. Level analisis basis data –> analisis “kebutuhan” basis data dengan menggunakan teknik pengumpulan data (ex. Fact-finding)
  2. Level desain basis data –> diperlukan dokumentasi “kebutuhan” basis data
  3. Pemodelan “kebutuhan” harus dapat menjelaskan scr gamblang ttg bentuk data, bagaimana digunakan
  4. Pemodelan “kebutuhan” harus dapat menjelaskan scr gamblang ttg nature data, bagaimana digunakan, non-technical, tidak membingungkan

Menyamakan sudut pandang antara desaigner, programmer dan end-user terhadap data dan penggunaannya

Diagram Entity-Relationship (ER)

  • Pemodelan ER : pendekatan top down desain
  • Dimulai dengan –> identifikasi entiti (data) dan relationship (hubungan)
  • Detail lebih lanjut –> atribut dan constraint

 

Konsep Model ER

  1. Tipe Entiti
  2. Tipe Relationship
  3. Atribut
  • Tipe Entiti
  1. Tipe Entiti : Sekumpulan obyek dengan kesamaan property.
  2. Entity Occurrence : obyek “unik” pada suatu tipe entiti

 

Diagram ER untuk tipe entiti Staf dan Branch

Tipe Relationship

  1. Tipe Relationship: Sekumpulan hubungan (bemakna) antara tipe-tipe entiti
  2. Relationship Occurrence : hubungan “unik”
  3. Contoh : Branch has Staff

Semantic net dari tipe relationship Has

Diagram ER dari relationship Branch Has Staff

Degree of a Relationship type: Jumlah tipe entiti yang terlibat pada suatu relationshipRelationship dari degree :
Dua disebut binary
Tiga disebut ternary
Empat disebut quaternary

Binary relationship disebut POwns

Ternary relationship disebut Registers

Quaternary relationship disebut Arranges

Recursive Relationship: Tipe relationship dimana terdapat tipe entiti sama terlibat pada lebih dari satu different roles Atau disebut unary relationship. Nama role digunakan bila terdapat 2 entiti dihubungkan dengan satu atau lebih relationship

Recursive relationship – Supervises dengan role names

Entiti-Entiti yang dihubungkan dengan 2 relationship yang berbeda dengan role names

Diagram ER entiti Staff dan Branch beserta atributnya

Tipe Entiti Kuat – Client dan Tipe Entiti Lemah – Preference

Attributes

  • Attribute – property or characteristic of an entity type
  • Contoh :
  1. MAHASIWA : NRP, Nama_Mahasiswa, Alamat_Rumah, No_Telepon, Program_Studi
  2. PEGAWAI : NIP, Nama_Pegawai, No_Rekening_Gaji, Alamat_Rumah, Keahlian
  3. MOBIL : No_Mesin, Warna, Berat, Horsepower, Merek, No_Rangka, Tahun_Produksi
  • Penulisan atribut : diawali huruf besar diikuti huruf kecil, bila lebih dari 2 kata dipisahkan dengan tanda underscore ( _ ) dan setiap kata diawali huruf besar. contoh : Nama_Pegawai
  • Pada ER-diagram, atribut ditampilkan dalam elips yang berisi nama atribut tsb dan dihubungkan dengan entitinya melalui sebuah garis, dan sebuah atribut hanya dihubungkan dengan sebuah entiti
  • Classifications of attributes:
  1. Simple versus Composite Attribute
  2. Single-Valued versus Multivalued Attribute
  3. Stored versus Derived Attributes
  4. Identifier Attributes
  • Composite attributes- sebuah atribut yang dapat dipecah menjadi beberapa komponen

Contoh : Alamat_Rumah

  • Simple attributes- sebuah atribut yang tidak dapat dipecah menjadi komponen yang lebih kecil

Contoh : No_Mesin, NRP

  • Multivalued attributes-sebuah atribut yang dapat mempunyai nilai lebih dari satu pada suatu instance
  1. Contoh : pada entiti PEGAWAI —->>Keahlian
  2. Ditandai dengan elips bergaris ganda
  • Singlevalued attributes -attributes-sebuah atribut yang hanya mempunyai satu nilai pada suatu instance
  • derived attributes-sebuah atribut yang nilainya dapat dihitung/diturunkan dari atribut lain yang berhubungan
  1. Contoh : Masa_Kerja dapat diturunkan dari atribut Mulai_Kerja dan tanggal sekarang.
  2. Ditandai dengan elips garis putus-putus

Identifiers (Keys)

  • Identifier (Key) – An attribute (or combination of attributes) that uniquely identifies individual instances of an entity type
  1. Contoh : identifier untuk MAHASISWA adalah NRP, dan untuk MOBIL adalah No_Mesin
  2. Ditandai dengan garis bawah pada nama atribut
  • Simple Key versus Composite Key
  • Candidate Key – an attribute that could be a key…satisfies the requirements for being a key

Mempunyai nilai tunggal untuk setiap instance

Ciri Identifiers

Will not change in value
Contoh : Nama_Pegawai dan Alamat_Gaji bukan suatu identifiers

Will not be null

Penamaan Identifiers

  • Kata benda

Contoh : Konsumen_ID, Usia, Harga_Minimum

  • Unique
  • Mengikuti standar format penamaan atribut
  • Untuk atribut yang sama pada entiti yang berbeda harus memiliki qualifier dan classes yang sama

Contoh : Nama_Kota_Universitas dengan Nama_Kota_Mahasiswa

Model Relasional

Terminologi Model Relasional

  • Suatu relasi adalah tabel dengan kolom dan baris. : Tempat data disimpan
  • Atribut adalah judul kolom dari suatu relasi.
  • Domain adalah himpunan nilai yang mungkin untuk suatu atribut
  • Tuple adalah baris dari suatu relasi.
  • Degree adalah jumlah atribut dari suatu relasi.
  • Cardinality adalah jumlah tuples dari suatu relasi.
  • Basis data relasional adalah sekumpulan relasi yang mempunyai nama berbeda dan ternormalisasi

Contoh Domain Atribut

Istilah lain dalam Model Relasional

Key Relasi

  • Superkey
  1. Sebuah atau sekumpulan atribut, yang menandai uniquely suatu tuple dalam relasi
  2. Dimungkinkan berisi atribut2x yang tidak perlu untuk unik identifikasi
  • Candidate Key
Superkey (K) yang tidak mengandung (subset) superkey lainnya
Superkey :
{ID}, {First, Last},{ID, First}, {ID, Last},  dan {ID,First,Last}

Candidate Key :

{ID}, {First, Last}

  • Primary Key
  1. Candidate Key yang terpilih untuk identifikasi uniquely tuple dalam relasi
  2. Dipilih Candidate yang paling sedikit, biasanya berupa atribut ID
  1. Sebagai PK bisa dipilih {ID} atau {First, Last}
  2. ID lebih sesuai karena 1 kolom dan selalu unik
  3. (bisa dimungkinkan ada 2 nama yang sama)
  • Alternate Key

Candidate Key yang tidak terpilih sebagai Primary Key

  • Foreign Key
  1. Atribut, atau sekumpulan atribut yang nilainya sama dengan Candidate Key dari relasi lain
  2. Sebagai penghubung antar relasi
  • Relational Integrity

NULL

Nilai suatu atribut yang tidak dikenali atau belum diketahui
Menyatakan data belum, tidak sama dengan nol atau spasi.

Ada 3 rule untuk model relasional :

  • Entity Integrity

Dalam suatu relasi, tidak boleh ada nilai primary key yang NULL

Ex. BranchNo pada relasi Branch sebagai PK tidak boleh bernilai NULL

  • Referential Integrity

Jika ada foreign key dalam suatu relasi, nilainya harus “sama” dengan nilai candidate key pada relasi yang bersesuaian  atau nilainya NULL.

Ex. BranchNo pada relasi Staff sebagai FK terhubung dengan atribut BranchNo pada relasi Branch. Tidak mungkin kita membuat nilai BranchNo B025 pada Staff kecuali nilai tersebut ada pada Branch.

  • Enterprise constraint

Tambahan “rule” yang ditetapkan oleh user atau DBA

Ex. Ada batasan bahwa setiap Branch maksimal mempunyai jumlah pegawai sebanyak 20 orang

ER-Model

  • nPendekatan dari conceptual data modeling
  • Alat komunikasi antara perancang BD dengan user pada tahap analysis pengembangan BD
  • Sifatnya independen terhadap SW , merupakan data model yang akan digunakan dlm implementasi BD
  • Dibuat berdasarkan kebijaksanaan (policies) dan business rules dari organisasi tsb
Penyusun E-R Model
  • Entity – person, place, object, event, concept (often corresponds to a row in a table), contoh :
  1.   person  : mahasiswa, pegawai, pasien
  2. place  : universitas, toko, rumah sakit
  3. object  : ruang kelas, kalkulator, mesin
  4. event  : wisuda, sale, pendaftaran
  5. concept  : mata kuliah, rekening
Entity Type – collection of entities (often corresponds to a table)
  • 2.Attribute – property or characteristic of an entity type (often corresponds to a field in a table)
  • 3.Relationship – link between entities (corresponds to primary key-foreign key equivalencies in related tables)
Relationship type – category of relationship…link between entity types

Sample E-R Diagram (figure 3-1) perusahaan mebel “asli kayu”

Kebijaksanaan (policies) dan business rules perusahaan mebel “asli kayu”

  • Satu SUPPLIER dapat men-supply banyak ITEM. Satu ITEM dapat di-supply lebih dari satu SUPPLIER.
  • Setiap ITEM harus digunakan untuk membuat paling tidak sebuah PRODUCT. Jadi setiap PRODUK harus menggunakan sebuah atau lebih ITEM.
  • Satu SUPPLIER dapat mengirimkan banyak SHIPMENT. Sebaliknya setiap SHIPTMENT harus berasal dari satu SUPPLIER (bedakan antara mengirim dan men-supply). Satu SUPPLIER dapat men-supply suatu item, tapi belum melakukan pengiriman shipment dari item tersebut.
  • Satu SHIPMENT harus berisi satu (atau lebih ) ITEM. Satu ITEM dapat berada pada beberapa SHIPMENT
  • Satu CUSTOMER dapat melakukan beberapa ORDER. Akan tetapi setiap ORDER hanya dilakukan oleh satu CUSTOMER
  • Satu Order harus memesan satu (atau lebih) PRODUCT. PRODUCT yang ada bisa belum pernah dipesan, dipesan sekali atau dipesan banyak ORDER

Setiap business rule mempunyai bentuk grammar :

<entity><minimum cardinality><relationship><maksimum cardinality><entity>

  • contoh :

<CUSTOMER>  <may> <submit> <any number> <ORDER>

  • Bentuk grammar ini memberikan standarisasi cara untuk mendekripsikan setiap relationship dalam bahasa yang kita pahami

Figure 3-2 – Basic E-R Notation : Peter Chen

Entity type

  • Strong entity – suatu entity yang keberadaannya independen terhadap entiti lainnya, contoh : MAHASISWA, PEGAWAI, MOBIL, MATA_KULIAH
  • Weak entity – entity yang keberadaannya bergantung pada entiti lain

Figure 3-5: Strong and weak entities

What Should an Entity Be?

  • SHOULD BE:
  1. An object that will have many instances in the database
  2. An object that will be composed of multiple attributes
  3. An object that we are trying to model
  • SHOULD NOT BE:
  1. A user of the database system
  2. An output of the database system (e.g. a report)

Database Schema

Physical Schema

  • Physical structures – covered in chapters 5 and 6
Conceptual Schema
  • ER models – covered in chapters 3 and 4
External Schema
  • User Views
  • Subsets of Conceptual Schema
  • Can be determined from business-function/data entity matrices
  • DBA determines schema for different users
  • This is part of people-management in databases

Database schema —–>> Deskripsi menyeluruh dari Basis Data
3 tipe schema (sesuai arsitektur ANSI-SPARC) :

  1. Eksternal schema
  2. Konseptual schema
  3. Internal schema

Three-schema database architecture

Arsitektur Database

Figure 2-10 Three-tiered client/server database architecture

  • Level Eksternal

Sudut pandang user terhadap BD. Mendeskripsikan bagian dari BD yang relevan dengannya

Different view            Different representation

Ex : seorang user dapat melihat tanggal dalam format dd/mm/yy, sdgkan user lain dalam format yy/mm/dd

  • Level Konseptual

Sudut pandang community terhadap BD. Mendeskripsikan data apa yang tersimpan dalam BD dan hubungan antar data (struktur logika yg dilihat DBA)

Berisi :

  1. Entiti, atribut dan relationship
  2. Contraint data
  3. Informasi Security dan Integrity
  • Level Internal

  Representasi fisik dari BD dalam komputer. Menjelaskan bagaimana data disimpan dalam BD

   Berisi :

  1. Alokasi ruang penyimpanan utk data & indeks
  2. Record penyimpanan (size)
  3. Record pengalokasian
  4. Teknik kompresi data dan enkripsi data
Contoh Arstektur Database

Model Data

  • Sekumpulan konsep untuk mendeskripsikan data, relationships antar data, dan constraints pada data dalam suatu organisasi.
  •  Model data terdiri dari:
  1. Bagian struktur;
  2. Bagian manipulasi;
  3. Integrity rules.
  • Tujuan: To represent data in an understandable way.

Model Data Relasional

Model Data Network

Model Data Hierarki

Arsitektur DBMS Multi-User

  • Teleprocessing
  • File-Server
  • Client-Server
Teleprocessing
  • Arsitektur tradisional
  • Mainframe tunggal dihubungkan dgn sejumlah terminal
  • Kecenderungan/trend mengarah ke downsizing

File Server

  • File server dihubungkan ke beberapa workstation melalui network
  • Basis Data berada di File Server
  • DBMS dan aplikasi berjalan di setiap workstation
  • Kerugian : traffict network, copy DBMS setiap workstation, concurrency, security, & integrity lebih kompleks

Arsitektur File-Server

Client-Server

  • Server menyimpan BD dan DBMS
  • Client mengelola user interfaces dan menjalankan aplikasi
  • Keuntungan : akses yg lebih luas ke DBMS, meningkatkan kinerja, mengurangi HW cost, mengurangi communication cost, meningkatkan konsistensi

Arsitektur Client-Server

Traditional Two-Tier Client-Server

Three-Tier Client-Server

Pine Valley Furniture

Pine Valley Furniture

Alternatif Sistem

  • Sistem Pendataan Siswa Baru
  • Sistem Warnet
  • Sistem Penyewaan Futsal
  • Sistem Pendataan SPBU
  • Sistem Tiket Kereta
  • Sistem Pendataan Trans Jakarta
  • Sistem Pemesanan Catering
  • Sistem Penyewaan VCD
  • Sistem Pendataan Penduduk di Kelurahan
  • Sistem Penilaian Online
  • Sistem Pendataan Pasien Rawat Inap dan Jalan

Lingkungan Basis Data

Definisi

Data: teks, grafik, gambar, suara, (segmen) video
Basis data: kumpulan data yang terorganisasi dan secara logika saling berhubungan
Informasi: Data yang diproses untuk keperluan pengambilan keputusan
Metadata: Data yang menjelaskan data

Figure 1-1a Data in Context

 

Figure 1-1b Summarized data

Informasi berharga —–>> digunakan oleh para manager untuk pengambilan keputusan dan interpretasi

Table 1-1  Metadata

Deskripsi dari properties atau karakteristik data, meliputi tipe data, ukuran field, kisaran nilai dan dokumentasi

Database Management System

Figure  Client/server system for Pine Valley Furniture Company

The Range of  Database Applications

  1. Personal Database – standalone desktop database
  2. Workgroup Database – local area network (<25 users)
  3. Department Database – local area network (25-100 users)
  4. Enterprise Database – wide-area network (hundreds or thousands of users)

Figure Workgroup database with local area network

Figure  An enterprise data warehouse

Komponen Lingkungan Basis Data

  1. CASE Tools – computer-aided software engineering
  2. Repository – centralized storehouse of metadata
  3. Database Management System (DBMS) – software for managing the database
  4. Database – storehouse of the data
  5. Application Programs – software using the data
  6. User Interface – text and graphical displays to users
  7. Data Administrators – personnel responsible for maintaining the database
  8. System Developers – personnel responsible for designing databases and software
  9. End Users – people who use the applications and databases

Figure Components of the database environment

 

 

 

 

SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER (Computer Based Information System/CBIS)

Informasi digunakan oleh para manajer untuk melaksanakan tugas-tugasnya, sehingga pengelolaan informasi telah ada sejak lama.

Perhatian khusus pada pengelolaan informasi diperlukan karena adanya dua pengaruh yaitu :

  • Kompleksitas kegiatan bisnis yang semakin meningkat
  • Kemampuan komputer yang semakin meningkat

Output berupa informasi digunakan oleh manajer, non manajer serta orang-orang dan organisasi-organisasi dalam lingkungan perusahaan, bahkan di luar perusahaan.

Aplikasi komputer pertama sebagai suatu sistem informasi disebut sebagai sistem informasi Manajemen (Management Information system/MIS).>/p?

Selanjutnya secara berturut-turut adalah diikuti oleh:

  • Sistem pendukung keputusan (Decision Support Systems/DSS),
  • Otomatisasi perkantoran (Office Automation/OA) dan
  • Sistem pakar (Expert System/ES).

Aplikasi tersebut membentuk sistem informasi berbasis komputer (Computer Based Information System/CBIS)

PENGELOLAAN INFORMASI

Tugas para manajer adalah mengelola sumber daya yang ada dengan cara yang paling efektif.

Jenis-jenis sumber daya bagi manajer adalah :

  1. Sumber daya fisik (manusia, material, uang)
  2. Sumber daya konseptual yaitu berupa informasi (termasuk data)
  3. Sumber daya konseptual digunakan oleh manajer untuk mengelola sumber daya fisik.

Manajemen sumber daya fisik dapat dilakukan dengan cara :

  • Menyusun
  • Memaksimalkan penggunaan
  • Mengganti sumber daya pada saat kritis

Aktifitas dalam pengelolaan informasi meliputi :

  1. Memastikan bahwa data mentah yang diperlukan telah terkumpul
  2. Memproses data mentah menjadi informasi yang berguna
  3. Memastikan bahwa informasi diterima orang yang berhak dalam bentuk yang tepat pada saat yang tepat sehingga dapat dimanfaatkan dengan efektif.
  4. Membuang informasi usang dengan informasi yang mutakhir dan akurat.

PENTINGNYA PENGELOLAAN INFORMASI

Para manajer menaruh perhatian yang semakin besar pada pengelolaan informasi karena ada dua alasan utama yaitu :

  • Kompleksitas kegiatan bisnis yang meningkat
  • Kemampuan komputer yang semakin baik, ukuran komputer semakin kecil, namun kecepatannya semakin tinggi.

PEMAKAI INFORMASI

Pemakai informasi secara umum meliputi :

  1. Manajer
  2. Non Manajer
  3. Orang dan organisasi dalam lingkungan perusahaan
  4. Orang dan organisasi di luar lingkungan perusahaan.

Manajer berada di setiap tingkatan manajemen dan dalam berbagai area fungsional dalam perusahaan.

Tingkatan manajemen meliputi :

  1. Tingkat Perencanaan strategis
  2. Tingkat pengendalian manajemen
  3. Tingkat pengendalian operasional
  • Tingkat perencanaan strategis

Adalah keputusan manajer pada tingkatan ini mempunyai pengaruh dalam jangka panjang pada tahun-tahun mendatang, meliputi para manajer yang menduduki tingkat tertinggi dalam hirarki organisasi, anatar laian direktur dan para wakil direktur.

  • Tingkat pengendalian manajemen

Bertanggung jawab untuk melaksanakan rencana dan memastikan tercapainya tujuan dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia, antara lain manajer wilayah, direktur produk dan kepala divisi.

  • Tingkat pengendalian operasional

Yaitu bertanggung jawab menyelesaikan rencana-rencana yang telah ditetapkan oleh para manajer di tingkat yang lebih tinggi yaitu tempat berlangsungnya operasi perusahaan antara lain kepala departemen , penyelia (supervisor) dan pemimpin proyek.

Tingkatan manajer pemakai infomasi mempengaruhi sistem informasi dalam hal sumber informasi (eksternal/internal) dan cara penyajian informasi (ringkas/rinci).

Para manajer juga berada dalam area fungsional perusahaan yang meliputi :

  1. Manufaktur
  2. Pemasaran
  3. Keuangan
  4. Sumber daya manusia
  5. Jasa dan infornmasi

Perbedaan tingkat manajemen berpengaruh pada perbedaan penekanan fungsi manajemen. Perbedaan tingkat manajemen dan area fungsional dapat dibedakan dengan jelas, namun semua manajer akan melaksanakan fungsi dan memainkan peran yang sama.

Fungsi-fungsi manajemen yang utama meliputi :

  1. Perencanaan
  2. Pengendalian (meliputi pengorganisasian penggerakan dan koordinasi)
  3. Pengambilan keputusan

Peran manajemen meliputi :

  • Aktivitas inter-personal :
  1. Figurehead : manajer melaksanakan tugas-tugas seremonial
  2. Leader : manajer memelihara unit dengan memperkerjakan dan melatih staf serta menyediakan motivasi dan dorongan.
  3. Liaison : manajer menjalin hubungan dengan orang-orang di luar unit manajer tersebut, rekan kerja dan lainnya di lingkungannya dengan tujuan menyelesaikan masalah-masalah bisnis.
  • Aktivitas informasional meliputi :
  1. Monitor
  2. Diseminator
  3. Spokesperson
  • Peran keputusan ,meliputi:
  1. Enterpreuner
  2. Distrubance handler
  3. Resources allocator
  4. Negotiator

Seorang manajer yang berhasil harus memiliki banyak keahlian, tetapi ada dua yang mendasar yaitu :

  1. Keahlian komunikasi, keahlian menerima dan mengirimkan informasi dalam bentuk lisan atau tertulis.
  2. Keahlian pemecahan masalah (problem solving) merupakan semua kegiatan yang mengarah pada solusi suatu permasalahan.

Manajer harus memiliki pengetahuan manajemen yaitu :

  • Mengerti komputer (computer literacy)

yaitu pengetahuan mengenai komputer yang diperlukan untuk berfungsi di masa kini, mencakup pengertian mengenai istilah-istilah komputer, pemahaman mengenai keunggulan dan kelemahan komputer.

  • Mengerti informasi (information literacy)

yaitu meliputi pengertian mengenai bagaimana menggunakan informasi pada tiap tahap dari prosedur pemecahan masalah, dimana informasi dapat diperoleh dan bagaimana membagikan informasi kepada pihak lain.

MANAJER DAN SISTEM

Seorang manajer perlu sistem, yaitu suatu pandangan yang melihat operasi bisnis sebagai sistem-sistem yang melekat dalam suatu lingkungan yang lebih luas.

Pandangan sistem merupakan suatu cara pandang yang abstrak, tetapi bernilai potensial bagi manajer yaitu :

  1. Mencegah manajer tersesat dalam kompleksitas struktur organisasi dan rincian pekerjaan.
  2. Menyadari perlunya memiliki tujuan-tujaun yang baik.
  3. Menekankan pentingnya kerja sama semua bagian dalam organisasi
  4. Mengakui keterkaitan organisasi dan lingkungannya
  5. Memberikan penilaian yang tinggi pada informasi umpan balik yang hanya dapat dicapai dengan cara sistem lingkaran tertutup.

EVOLUSI CBIS

  1. Fokus awal pada data (punch card)
  2. Fokus baru pada informasi (konsep SIM)
  3. Fokus revisi pada sistem pendukung keputusan (Decision Support System/DSS)
  4. Fokus sekarang pada komunikasi (Office Automation)/OA)
  5. Fokus potensial pada konsultasi (Expert system/ES) yang menerapkan kecerdasan buatan (Artificial Intelegent/AI)

ORGANISASI PENGELOLA INFORMASI

Spesialisasi informasi adalah menggambarkan pegawai perusahaan yang bertanggung jawab penuh untuk mengembangkan dan memelihara sistem informasi berbasis komputer /CBIS.

Spesialisasi informasi digolongkan menjadi lima macam yaitu :

  1. Analis sistem, adalah pakar dalam mendefinisikan masalah dan menyiapkan dokumentasi tertulis mengenai cara komputer membantu pemecahan masalah.
  2. Pengelola Basis Data (Data Base Administrator/DBA), bekerja sama dengan pemakai dan analis sistem menciptakan basis data yang berisi data yang diperlukan untuk menghasilkan informasi bagi pemakai.
  3. Spesialis jaringan , adalah orang yang ahli dalam bidang komputer dan telekomunikasi. Spesialisasi jaringan bekerja sama dengan analis sistem dan pemakai membentuk jaringan komunikasi data yang menyatukan berbagai sumber daya komputer yang tersebar.
  4. Pemrogram (programmer), bekerja dengan menggunakan dokumentasi yang disiapkan oleh analis sistem untuk membuat kode program dalam bahasa tertentu untuk memproses data masukan yang tersedia menajdi keluaran berupa informasi bagi para pemakai.
  5. Operator, mengoperasikan peralatan komputer berskala besar, memantau layar komputer, mengganti kertas di printer dll.

END USER COMPUTING/EUC

EUC diartikan sebagai pengembangan seluruh atau sebagian CBIS oleh para pemakai. EUC berkembang karena adanya kecenderungan yang semakin besar minat para pemakai untuk mengembangkan sendiri aplikasi komputernya.

EUC berkembang akibat empat pengaruh, yaitu :

  • Meningkatnya pengetahuan tentang komputer
  • Antrian pekerjaan pada unit jasa dan informasi, sehinga kebutuhan informasi tidak segera terpenuhi
  • Perangkat keras komputer yang murah
  • Tersedianya perangkat lunak jadi.